-->

Materi Sejarah Indonesia SMA Kelas XI Semester 2 (BAB 5) PENDUDUKAN JEPANG ATAS INDONESIA

 BAB 5 
PENDUDUKAN JEPANG ATAS INDONESIA 
 
A. LATAR BELAKANG JEPANG MENGUASAI INDONESIA 
 
↱ Modernisasi Jepang 
         Semula, Jepang menganut sistem isolasi yang menutup diri dari pengaruh bangsa-bangsa di luarnya. Namun, pada tahun 1854, Komodor Matthew Perry dari Amerika Serikat berhasil menyakinkan penguasa Jepang ketika itu, Shogun, untuk menyetujui Perjanjian Shimoda, Jepang menjadi negara terbuka bagi bangsa itu. 
         Perkembangan ini semakin terarah setelah Pangeran Mutsuhito menjadi kaisar Jepang dan bergelar Tenno Meiji. Kaisar ini melakukan berbagai perubahan kebijakan yang memungkinkan Jepang tumbuh menjadi negara modern yang sejajar dengan negara-negara Barat. Berbagai perubahan ini kemudian dikenal sebagai Restorasi Meiji. 
         Beberapa bidang yang tercakup dalam gerakan pembaharuan ini, antara lain bidang militer, pendidikan, perdagangan, dan industri. Di bidang militer, Jepang menerapkan wajib militer bagi semua lapisan masyarakat. Mereka membentuk sebuah tentara nasional. Untuk mendukung kebijakn tersebut, Jepang membeli peralatan dan perlengkapan militer dari negara-negara Barat. 
         Di bidang pendidikan, Jepang menerapkan peraturan wajib belajar bagi anak-anak. Di sekolah, ditanamkan rasa cinta tanah air dan kaisar pada diri anak-anak Jepang. Di bidang perdagangan, Jepang memodernisasi pelabuhan dan perkapalannya. Kegiatan perdagangan pun mulai berkembang, hal ini didukung oleh berdirinya bank-bank. Di bidang industri, Jepang mendirikan banyak pabrik yang mendukung perekonomiannya. 

↱ Akibat Modernisasi dan Politik Imperialisme Jepang
          Seiring dengan perkembangan modernisasinya, jepang juga mengalami berbagai nampak yang kemudian mengubah wajah Jepang menjadi sebuah negara imperalis sama seperti negara-negara Barat. Perkembangan industrinya menyebabkan Jepang membutuhkan daerah lain sebagai daerah pasar dan pemasok bahan baku. 
          Dengan kebutuhan dan keyakinan tersebut, Jepang kemudian memulai politik imperialismenya di Asia. Hal ini diawali dengan menginvasi daerah Cina, seperti Semenanjung Loau Tsung, Pulau Taiwan, dan Korea. Jepang kemudian menginvasi Manchuria yang memaksanya berhadapan dengan pasukan Rusia. 
         Keberhasilan Jepang mengalahkan Rusia ternyata mampu mengangkat semangat juang bangsa-bangsa terjajah di Asia untuk mengusir bangsa Barat. 

↱ Pengaruh Modernisasi Jepang di Asia Pasifik
         Secara singkat, pengaruh modernisasi Jepang di Asia Pasifik, antara lain ditunjukkan oleh bangkitnya rasa nasionalisme bangsa-bangsa terjajah di Asia untuk berjuang memperoleh kemerdekaan. Selain itu, dengan semakin gencarnya gerakan invasi Jepang di Asia menyebabkan bangsa-bangsa Eropa yang memiliki daerah jajahan di Asia, seperti Inggris dan Belanda, merasa kuatir. Mereka melihat bagaimana pasukan Jepang yang disebut "Pasukan Kate" memiliki semangat juang yang tinggi untuk menguasai suatu daerah. 
 
  
PILIHAN GANDA  
 
1.  Dalam usahanya menarik simpati rakyat, pemerintah Jepang membentuk organisasi yang dipimpin oleh pribumi pada tanggal 1 Maret 1943. Organisasi itu adalah ....
a). Gerakan Tiga A                                     
b). Poetera  
c). MIAI                                  
d). Masyumi
e). GAPI          
                                    
2. Pada zaman pendudukan Jepang, rakyat di pakai untuk bekerja bagi kepentingan perang Jepang. Kerja paksa di zaman Jepang disebut ....
a). Kerja rodi                                                                       
b). Kerja lembur   
c). Romusha      
d). Buruh       
e). Pegawai                                                 
 
3. PETA yang didirikan tanggal 7 September 1943 adalah atas usul .... 
a).Gatot Mangkupradja                                                 
b). Sukarno                                                 
c). Sudirman 
d). Mr.Syamsuddin    
e). Supriyadi 
                      
4. Dibukanya isolasi Jepang terhadap dunia luar ditandai dengan adanya ....
a). Restorasi Meiji                                     
b). Gerakan 3A    
c). Pemboman Pearl Harbor  
d). Kekuasaan Shogun                                    
e). Munculnya samurai-samurai 

5. Kaisar Jepang yang berperan dalam membuka isolasi Jepang adalah....
a). Kaisar Akihito                                               
b). Kaisar Hirohito   
c). Kaisar Mutsuhito     
d). Kaisar Yoshihito 
e). Tokugawa                        
 
6. Motivasi Jepang untuk menyerang negara lain antara lainnya adalah....
a). desakan rakyatnya untuk berperang dengan negara lain
b). sikap nasionalisme Jepang
c). majunya sektor perekonomian Jepang
d). ketersediaan lahan yang terbatas
e). menunjukkan kedigdayaan negaranya
 
7. Alasan Jepang dalam menggelar Perang Asia Timur Raya adalah....
a). sebagai sebuah usaha untuk memperoleh pemasukan negara
b). proses balas dendam terhadap Rusia 
c). rencana jangka panjang untuk menguasai Amerika Serikat
d). perwujudan rasa nasionalisme Jepang
e). merupakan perang bersama dari bangsa-bangsa Asia untuk melawan dan mengusir bangsa Barat
 
8. Wakil dari pihak Jepang dalam proses penyerahan kekuasaan Indonesia dari Belanda kepada Jepang adalah....
a). Kaisar Hirohito   
b).Tokugawa                               
c). Hitoshi Imamura   
d). Sadao Watanabe
e). Kaisar Yoshihito
 
9. Penyerahan tanpa syarat oleh Belanda terhadap Jepang di Indonesia mulai efektif berlaku pada tanggal....
a). 5 Maret 1942                                                      
b). 6 Maret 1942     
c). 7 Maret 1942                                                     
d). 8 Maret 1942
e). 9 Maret 1942                 
 
10. Komando Tentara Jepang untuk wilayah Asia Tenggara berada di kota ....
a). Singapura                                         
b). Taiwan   
c). Manchuria   
d). Tokyo    
e). Saigon          
 
 
B. ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA   
 
Masuknya Jepang ke Wilayah Indonesia    
    Gerak invasi Jepang di Indonesia dimulai dengan menguasai daerah-daerah srategis. Pada 11 Januari 1942, Jepang mendarat untuk pertama kali di Tarakan, Kalimantan Timur. Pendaratan selanjutnya di Balikpapan, Samarinda, Palembang, Pontianak, Banjarmasin, Makassar, Minahasa, Bali, dan Ambon. Dari daerah-daerah ini, Jepang mengepung pusat kekuatan Belanda di Jawa.
     Gerak pasukan Jepang ini diikuti dengan sebutan propoganda Jepang yang kemudian dikenal dengan sebutan 3A (Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon Pemimpin Asia). Dengan propoganda ini, Jepang berhasil menarik simpati masyarakat indonesia untuk membantu Jepang mengusir Belanda yang telah berkuasa tiga abad lamanya. 
 
Masa Penjajahan Jepang di Indonesia    
    Pemerintahan militer Jepang di Indonesia membagi wilayah administrasi Indonesia atas tiga daerah militer yang masing-masing dipegang oleh angkatan darat (Rikugun) dan angkatan laut (Kaigun). Ketiga daerah tersebut adalah sebagai berikut :
a). Daerah Jawa dan Madura dengan pusatnya di Batavia (Jepang menyebutnya Jakarta) yang berada di bawah kendali angkatan darat Jepang (Tentara Keenambelas). 
b). Daerah Sumatra dan Semenanjung Tanah melayu dengan pusatnya di Singapura yang berada di bawah kendali angkatan darat Jepang (Tentara Keduapuluh lima).
c). Daerah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua yang berada di bawah kendali angkatan laut jepang (Armada Selatan Kedua). 
 
Reaksi Bangsa Indonesia terhadap Pendudukan Jepang 
     Faktor lain yang menyebabkan timbulnya simpati rakyat indonesia terhadap Jepang adalah sikap Jepang yang sejak semula sudah membicarakan kemerdekaan bangsa Asia. Hal ini berbeda dengan sikap keras pemerintah Belanda yang menolak usul kaum nasionalis agar Indonesia berparlemen.   
     Pada tanggal 1 Maret 1942, diumumkan lahirnya suatu organisasi yang bernama Poesat Tenaga Ra'jat yang disingkat dengan nama Poetera. Organisasi baru ini dipimpin oleh Ir. Sukarno, Drs. Moh.Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur. Keempat orang itu kemudian dikenal dengan sebutan Empat Serangkai.
     Poetera mendapat sambutan yang luar biasa dari organisasi massa yang ada. Namun, dalam perjalanannya, jepang melihat bahwa Poetera lebih bermanfaat untuk indonesia daripada untuk jepang. Lalu, jepang membuat organisasi Jawa Hokokai yang menjadi organisasi resmi pemerintah Jepang. 
     Golongan Islam dalam masa pendudukan Jepang mendapat lebih banyak keleluasaan dibanding pada masa pendudukan Belanda. Pemerintah pendudukan Jepang mengizinkan tetap berdirinya satu organisasi Islam dari zaman Hindia Belanda, yaitu Majelis A'la Indonesia (MIAI). Namun, MIAI dirasa tidak efektif untuk menggalang dukungan dari umat Islam. Kegiatannya digantikan dengan berdirinya Masyumi. Walau diberi kebebasan bergerak, golongan islam tidak selalu menurut pada kepentingan jepang. 
 
Pemberontakan-Pemberontakan pada Masa Jepang  
    Jepang tidak berbeda dengan penjajah Belanda. Mereka mengeruk kekayaan alam indonesia. Mereka menindas dan memanfaatkan tenaga rakyat Indonesia untuk kepentingan perangnya. Melalui karya sastra para sastrawan Indonesia mengambil tema kecintaan kepada tanah air untuk menyikapi kondisi sekaligus mengugah semangat masyarakat indonesia untuk merebut kebebasan. 
   Di Blitar, perlawanan terhadap pendudukan jepang terjadi pada tanggal 14 februari 1945 dipimpin oleh Supriyadi yang dibantu Ismail, Mudari dan Wuwando. Pemberontakan itu merupakan pemberontakan organisasi militer bentukan Jepang di Indonesia yang disebut Tentara Pembela Tanah Air (PETA). 
 
C. Dampak Pendudukan Jepang bagi Indonesia  
 
     ↪  Ekonomi 
           Masa pendudukan Jepang mengutamakan penguasaan atas sumber-sumber bahan mentah untuk industri perang. Dengan asas ekonomi perang, semua sektor ekonomi dikuasai pemerintah dan perdagangan dimonopoli pihak swasta Jepang. 
 
    ↪  Pendidikan 
         Sistem pengajaran dan struktur kurikulum sekolah ditujukan untuk kepentingan Perang Asia Timur Raya. Diadakan proses doktrinasi kepada guru-guru dalam Hakko Ichiu (Delapan Benang Merah dalam Satu Atap) yang intinya adalah pembentukan suatu lingkungan yang didominasi oleh Jepang. 
 
Kebudayaan  
     Karya-karya sastra yang mendukung politik 3A atau yang sejenis dibiarkan tumbuh seperti, Tjinta Tanah Air karangan Nur Sutan Iskandar, Palawidja karangan Karim Halim, dan Angin Fudji karangan Usmar Ismail. Karya-karya sastra tersebut di atas adalah karya sastra yang sejalan dengan propoganda Jepang, yakni untuk kepentingan Asia Timur Raya. 
 
Sosial 
    Selama masa pendudukan Jepang, seluruh kegiatan rakyat dicurahkan untuk memenuhi kebutuhan Jepang. Kehidupan perekonomian Indonesia sangat memprihatinkan. Rakyat Indonesia banyak yang dijadikan tenaga kerja paksa yang dikirim ke luar negeri. 
 
Pemerintahan dan Militer  
    Jepang membagi Indonesia atas wilayah-wilayah militer. Di Sumatra, pemerintahan militer di bawah Panglima Tentara ke-25 membentuk 10 syu (karesidenan) yang terdiri atas: bunsyu (sub-karesidenan), gun, dan son. Sementara itu, Jawa dan Madura diperintah oleh Tentara ke-16 yang berpusat di Jakarta. Wilayah ini dibagi atas: syu, syi, ken, gun, dan ku. Daerah Syu adalah karesidenan; syi adalah kotapraja; ken adalah kabupaten; gun adalah kawedanan; son adalah kecamatan, dan ku adalah kelurahan. 
 
 
Soal  
 
1. Jelaskan latar belakang Jepang menduduki Indonesia!
2. Mengapa kedatangan Jepang mudah diterima oleh bangsa Indonesia?
3. Jelaskan kebijakan utama Jepang atas bangsa Indonesia!
4. Mengapa gerakan 3A tidak berhasil menarik simpati rakyat Indonesia?
5. Jelaskan keadaan masyarakat Indonesia selama masa pendudukan Jepang!
6. Bagaimana reaksi bangsa Indonesia terhadap kedatangan Jepang di Indonesia?
7. Adakah pemberontakan pada masa pendudukan Jepang? Uraikan!
8. Bagaimana dampak pendudukan Jepang dalam bidang ekonomi dan pendidikan?
9. Adakah pengaruh struktur pemerintahan pada masa pendudukan Jepang dengan yang ada saat ini di Indonesia? 

0 Response to "Materi Sejarah Indonesia SMA Kelas XI Semester 2 (BAB 5) PENDUDUKAN JEPANG ATAS INDONESIA "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel